Eztetic Art

Tawasul 'Ali Bin Abi Thalib

Saturday, November 18, 2017

Nilai Plus sebuah karya seni

Kadang ada-ada saja kisah dibali dealnya sebuah transaksi bisnis antara pelaku seni dan customer, produk seni yang harusnya dinilai dari segi artistiknya, kini (mungkin sudah lama juga sih...😂) bertambah point plusnya ketika barang pesanan customer itu berupa lukisan yang berkaitan dengan sebuah moment yg dianggap penting atau mungkin unik oleh seorang customer, sehingga bisa saja mereka berpersepsi dan bermaksud bahwa dengan memesan lukisan selain mengharap ada sentuhan nilai seni juga bisa mengabadikan moment unik dan berkesan.

Hal ini sering saya alami ketika ada seorang customer yang order lukisan bukan/tidak menitik beratkan kepada nilai artistiknya, tapi lebih ke moment yang menurut mereka berkesan.

Sebagaimana yang baru-baru ini saya alami, seorang customer Ibu Ririh Handayani memesan lukisan karena menurut beliau ada satu moment yang ingin diabadikan.
Hal itu terbukti ketika saya tanya, "ini lukisannya mau close up apa full body bu..?"
Beliau menjawab : "full body aja pak, biar keliatan kalo anakku pakai sarung..."
😂😂😂

Tidak mengherankan memang, mungkin sebagian kita juga pernah merasakan itu, terutama kita yang pernah punya anak balita, dimana anak balita begitu terkesan menggemaskan dengan segala tingkah lakunya, apalagi ketika kelucuan itu dibalut dengan nilai plus seperti ketika memakai baju adat, pakaian ibadah atau apapun yang berbau hal yang sebenarnya mereka masih terlalu polos untuk mengenakannya tapi dilakukan pada saat itu.

Ternyata bukan bukan bagaimana menikmati rokok saja yang, mengalami pergeseran, penilaian terhadap sebuah karya senipun sama.

Kadang pelukis membakar rokoknya sambil melakukan tarian kuasnya/ pensilnya diatas media baik kanvas, kertas, dinding atau yang lainnya, bukan semata-mata karena mereka ingin menikmati rokok itu sendiri, terbukti beberapa pelukis lebih memilih rokok yang nggak populis, seperti rokok kretek yang harganya sangat terjangkau, padahal mereka bisa-bisa saja membeli rokok yang brandednya ternama dan harganya bikin mata melotot, tapi hal itu tidak mereka lakukan, karena mereka merokok hanya agar bisa lebih rileks dan inspirasi imajinatifnya terus mengalir....

Whatever,.....
Tetap semangart bagi rekan-rekan perupa...
Dan, salam santun...

Eztetic Art

Monday, November 13, 2017

Balada hilangnya pensil Lukis 8B

Aktivitas seharian yang cukup padat lumayan membuat badan agak penat, dari rutinitas kerja full time, picking up spanram sampe kegiatan lainnya. Malam ini dengan sisa cape' yang masih berasa, saya tetap mencoba menggoreskan pensil meneruskan WIP hari kemaren yang belum kelar.

Ditemani segelas kopi hitam dan sebunhkus rokok, apalagi cuaca dingin begini...hmmm tambah berasa mantapnya, sesaat kutengok tempat pencil disudut meja...
Koq kaya ada yang kurang...?
Ternyata satu pensilku lenyap, maklum gallery yang masih acak adul, kalo dirumah lagi gak ada orang sudah pasti banyak kurcaci yg menyulap galleryku menjadi taman bermain, alhasil beberapa senjatapun kadang berpindah tempat tak tentu arah.

Pensil 8B-ku absen dari deretan pensil-pensil yang lainnya, namun begitu tak menyurutkan niatku untuk memanfaatkan waktu diantara seruputan kopi dan hisapan asap black marlboroku, goresan demi goresan kutera-kan diatas kertas,....

Setelah sekian waktu berlalu...mata udah mulai sayu...progress koq kayaknya nggak maksimal...??
Hmmmm....
Blackness level 8 memang tetap harus ada

For note

Pensil H dan B
H = Hardness
B = Blackness

Alhasil.... hanya bisa sedikit gondok plus kecewa...
Yang jelas...
"Berasa ada yang kurang"

Sunday, November 12, 2017

Rekomendasi Cat untuk Mural
Antara Mowilex dan Vinilex




Sedikit info bagi para seniman yang menggeluti dunia mural (terutama yang masih pemula) kalo yang udah kawakan mah nggak perlu-perlu banget info ini...😁

Beberpa waktu yang lalu, kira-kira sebulan yang lalu saya pernah kehabisan cat untuk pengerjaan mural, biasanya saya + team menggunakan cat mowilex, tapi karena pada saat itu habis dan waktu pengerjaan agak deadline saya mencoba berburu cat mowilex walhasil tidak kunjung mendapatkannya, karena tidak semua Toko bahan bangunan menyediakan cat jenis tersebut.

Dengan setengah putus asa saya tetap mencoba hunting, dari mulai toko terdekat sampai toko yang standard supermarket bahan bangunan, dan alhamdulillahnya "tetep nggak dapet juga" 😭😭😭

Tapi saya tidak patah arang, ditengah ke-ling-lungan pikiran, sedikit terselip ide, mungkin nggak ada salahnya mencoba merk lain, aku mencoba menyisir semua etalase dan pandanganku (entah kebetulan atau memang jodoh) jatuh pada dua kata yang tertera di sebuah kaleng cat "Vinilex product Nippon Paint"

Tak lama kemudian saya minta tolong kepada penjaga toko untuk sedikit mempresentasikan beberapa kelebihan dan keunikan cat itu, setelah itu saya putuskan untuk mencobanya dengan membeli beberapa kaleng yang ukuran 1kg (namanya mencoba nggak boleh banyak-banyak kan?) Apalagi sampe over dosis...😂😂😂

Setelah sampai rumah begitu saya buka ternyata....
Wow....
Dengan harga yang lebih miring ternyata ada cat yang bisa dimanfaatkan, hanya saja secara kualitas belum bisa dipaparkan, karena belum ada uji kelayakan baik dr faktor cuaca atau yang lainnya, meskipun secara hasil tetep bagus dan terkesan nge-jrèng.

So....
Karena saya sudah mencoba...saya berani merekomendasikannya...
Selamat mencoba dan tetap semangaaart....

Saturday, November 11, 2017

Kegagalan bisnis, bagaimana menyiasatinya?? (Filosofi air diatas daun talas)

Coretan penghibur hati

Menyiasati sebuah kekecewaan dari bisnis yg kita kelola memang bukan sesuatu hal yang mudah, apalagi kalo bisnis yg kita geluti adalah sebuah bisnis yg bersifat indence job (by order) yg notabene kita sebagai marketing tapi disisi lain kita juga berperan sebagai operator produksi.

Dimana ketika kita dapat satu job yang sebelumnya sudah ada deal-deal yg terkompromikan antara kita dan customer, mungkin hal sedemikian pernah dan bahkan sering kita alami, dan terutama lagi ketika kita menggeluti sebuah bisnis online dimana masyurnya sebuah bisnis online adalah belum tentu bertemunya antara pelaku bisnis dan customer.

Dari beberapa kejadian kekecewaan/ kegagalan yg pernah saya alami, disini saya akan berbagi sedikit tips sederhana, yg mungkin bisa mengurangi resiko kerugian materi atau setidaknya kekecewaan secara immateri

1. Perjanjian DP (Down Payment)
DP (Down Payment) atau yg familar kita sebut sebagai uang muka (uang yg dibayarkan sebelum progress pengerjaan sebuah bisnis --- bukan uang yg diberikan pas dimuka/wajah tentunya 😁😁 )
Kenapa DP...?
Iya karena DP itu bisa sedikit memberikan ruang dan nafas lega terhadap kondisi permodalan, dengan adanya DP setidaknya bisa membantu pengadaan modal secara materi yang apabila diawal pengerjaan benar - benar tidak ada modal.
Dan seyogyanya kita memberikan estimasi besaran DP itu sesuai dengan harga bahan - bahan yg nantinya akan kita butuhkan dalam sebuah proses yg bernama penyelesaian proyek/job.

2. Ada Uang ada Barang
Tips kedua ini memang cenderung lebih ekstrim/ sakleg atau bisa disebut pure bisnis, tapi jelas untuk faktor resiko akan lebih bisa diminimalisir, hal ini bukan berarti kita hanya berorientasi terhadap uang semata, meskipun yg namanya bisnis tetep saja uang/keuntungan yg dicari, tetapi kadang sebagai orang yg memegang budaya ketimuran yg masih kental, kita akan selalu tergerak untuk memberikan service excellent bahkan mengenai biaya baik budget maupun nilai tukar sebuah hasil pengerjaan, apalagi bila si pemesan adalah teman dekat atau setidaknya orang yang kita kenal.

Hal-hal seperti ini akan sering terjadi pada bisnis yg bersifat produksi (barang seni atau kerajinan yg diproduksi sendiri) dan bukan suatu barang yg hanya bersifat pengadaan barang (yang keberadaannya diproduksi oleh pihak ketiga)

3. Aspek filosofi
Selain kedua tips diatas ada sebuah tips yg tidak kalah pentingnya yaitu aspek filosofi
Mungkin ada benarnya sebuah pepatah yang mengatakan "Kegagalan adalah sukses yang tertunda"
Apa yang kita rasakan ketika sebuah kegagalan transaksi (atau setidaknya pending job) ??
Perasaan kecewa sudah pasti ada, tapi sebagai seorang interpreuner tidak boleh cepat berpatah arang, meski semua modal sudah kita belanjakan untuk beberapa bahan dan ternyata ada pending project, tidak sepantasnya kita berlarut dalam satu kekecewaan yg tidak banyak ada gunanya, Sebagaimana "air diatas daun talas" yg tidak tau arah kemana harus melangkah....

Tetap bangun semangat, cari kesibukan yg berhubungan dengan talenta kita agar kita bisa menemukan trik-trik percepatan sebuah proses produksi yg terkait usaha kita, mungkin akan sangat berguna, setidaknya ketika kita sudah bisa mensiasati pekerjaan dengan banyak latihan diwaktu-waktu kosong saat pending project, kedepannya kita lebih bisa menghargai waktu dengan beberapa kefasihan kita dalam mengerjakan sebuah pekerjaan, jadi apabila saat ini kita bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan waktu 1 atau 2 hari, dengan adanya latihan-latihan sebagai pengisi kekosongan job, diharapkan kedepannya kita bisa mempercepat penyelesaian pekerjaan, its about quality time

Apakah anda merasa artikel ini nyambung....??
Saya rasa tidak...😂😂😂

Apapun itu keep spirit....

Friday, November 10, 2017

Info Bingkai, Frame, Pigura seputar Tangerang, Serpong dan Sekitarnya

Info Bingkai, Frame atau Pigura area Tangsel dan sekitarnya

Setelah kemaren pada hari Kamis, 09 November 2017, saya muter-muter hunting tukang pigura/frame/bingkai dan ketemu di seputar Benda bilangan Tangerang Selatan, akhirnya hari ini tepat di Hari Pahlawan, Jumat 10 November 2017 saya kembali lagi untuk mengambil sebuah pesanan spanram, yang kemaren sempat saya pesen sebelumnya.




Dunia Frame yang beralamat di jalan Siliwangi no.11 Kang Anton begitu akrab disapa
Memang tempatnya tak begitu luas alias minimalis, tetapi dengan gayanya yg murah senyum dan welcome for every customer itu serasa bikin nyaman dan betah berlama-lama baik utk cari-cari informasi seputar masalah frame dll.

Selain itu Dunia Frame yang dikelola oleh Kang Anton juga menawarkan harga yang sangat terjangkau. Jadi bukan masalah seberapa VIP tempat dan suasananya, cukuplah keakraban itu menjadi sebuah rekomendasi yang patut untuk dipertimbangkan.

Finally....
Selamat berhunting frame untuk seniman perupa atau siapapun yang membutuhkan, wabilkhusus bagi warga seputaran TangSel atau Serpong








Mbah utine mbok wedok

Lihat Tweet @EzteticArt: https://twitter.com/EzteticArt/status/928590195544510464?s=09

Mata dan Makrifat

Mata dan Makrifat

"Sesungguhnya, bukan matanya yang buta, tetapi mata hatinyalah yang buta, yang berada di rongga dadanya."

Ma'rifat adalah tingkat penyerahan diri kepada Allah secara berjenjang, secara tingkat demi setingkat sehingga sampai kepada tingkat keyakinan yang kuat. Orang yang memiliki ilmu ma'rifat dianggap sebagai orang yang 'arif', karena ia bisa memikirkan dalam-dalam tentang segala macam liku-liku kehidupan di dunia ini.

Oleh karena itu jika kita bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu ma'rifat, maka akan meraih suatu karomah. Karomah adalah keistimewaan yang tidak dimiliki orang awam. Bentuk karomah tersebut adalah mata hati kita menjadi awas dan indra keenam kita menjadi tajam. Jika indra keenam menjadi tajam, kita akan dapat mengetahui sesuatu yang tersembunyi di balik peristiwa.

Orang yang mata hatinya dan indra keenamnya tajam, maka ia dapat masuk ke dalam hal-hal yang dianggap gaib (tersembunyi). Orang yang arif (memiliki ilmu ma'rifat), suka memperhatikan tanda-tanda kebesaran Allah dengan mata kepalanya, kemudian ia merenungkan dengan mata hatinya.

Orang ma'rifat jika melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu menggunakan muraninya daripada hawa nafsunya. Ia tahu betul, apakah hawa nafsu yang mempengaruhi dirinya atau nuraninya yang berkata. Oleh karena itu, orang yang sudah menduduki tingkat ini, selalu tajam indera keenamnya. Ia tahu sesuatu yang merugikan bagi dirinya meskipun tampak seakan-akan menguntungkan. Ia pun tau apa yang menguntungkan, meskipun seakan-akan tampak seperti merugikan.

Maka, jangan heran, kadang-kadang orang awam memandang sesuatu itu baik dan menguntungkan, namun bagi orang ma'rifat (orang yang tajam indera keenamnya), dipandang sebagai sesuatu yang membahayakan.

Melihat kebaikan dan keburukan dengan mata kepala saja tidak akan dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya. Sesuatu yang elok dipandang mata kadang-kadang hanyalah tipuan belaka. Sesuatu yang buruk dipandang mata, kadang-kadang tersimpan sesuatu yang menguntungkan. Maka betapa pentingnya jika kita berlatih untuk mempertajam mata hati dan indera keenam.

Buta mata belum tentu membahayakan bagi kehidupan kita. Karena banyak orang yang buta matanya, tetapi masih mampu melakukan sesuatu yang terbaik bagi dirinya. Bahkan ia mempunyai keistimewaan, yakni lebih awas daripada kita yang memiliki mata normal. Namun jika mata hati telah buta, maka pertanda hancurlah kehidupan kita, baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

Orang yang buta hatinya, seringkali merasa kecewa dalam menghadapi liku-liku kehidupannya, karena ia sering gagal dalam mengambil keputusan. Keputusannya lebih banyak meleset. Sebab, yang digunakan untuk mengambil keputusan lebih didasarkan pada penglihatan mata dan akal yang dipenuhi hawa nafsu. Jadinya, ia kurang cermat dan kurang hati-hati. Ia mudah terkecoh dengan fatamorgana serta khayalan-khayalannya sendiri.

"Dan barang siapa yang buta mata hatinya di dunia ini, maka buta pula di akhirat, jauh tersesat jalannya."

Oleh karena itu, betapa pentingnya kita mempelajari ilmu ma'rifat. Dengan ilmu ma'rifat, hati dan alam bawah sadar kita terhindar dari 'kebutaan'. Hati kita menjadi jernih sehingga setiap apa yang kita pikirkan dan kita lakukan akan mendatangkan hasil yang menguntungkan.

Orang yang ma'rifat, selalu berprasangka baik kepada siapapun. Ia juga selalu berprasangka baik kepada Allah swt. TIdak pernah berkeluh kesah dalam hidupnya. Ia selalu merasa dekat kepada Allah. Selalu merasa cinta, penuh harapan dan hatinya terasa senantiasa tenteram.

Ilmu ma'rifat mengantarkan kita kepada suasana hati ikhlas dalam berbuat apa saja, lebih-lebih beribadah kepada Allah. Ibadahnya dilakukan tanpa pamrih dan tanpa keinginan dipuji orang lain.

Orang-orang ma'rifat menganggap jika perbuatan dilakukan tidak dengan ikhlas, tetapi dengan pamrih, maka akan mengotori jiwanya. Jika jiwa kotor, hati akan berdebu. Bila hati berdebu berarti mata batin dan indera keenam telah buta.

Golongan orang-orang ini selalu menjaga hatinya dan alam bawah sadarnya agar tidak tercemar oleh debu-debu yang dapat membutakan. Karena itu, suasana hati orang-orang ma'rifat selalu tenteram karena selalu berprasangka baik kepada siapa pun, tidak membenci, tidak dendam, tidak iri hati, tidak sombong dan tidak riya'.

Sebab, sederetan penyakit semisal sombong, benci, dendam, iri hati dan sebagainya merupakan letupan emosi, bukan nurani yang berbicara, melainkan nafsu keserakahan.

Jika kita telah mendalami ilmu ma'rifat dengan bersungguh-sungguh, maka akan dapat melihat betapa diri kita menjadi orang yang luar biasa. Mungkin kita akan terheran-heran. Karena jika ilmu ma'rifat telah dikuasai, maka seseorang akan dapat mengenal Allah, sehingga antara dirinya dan Allah seakan-akan tidak ada batas/perantara, sehingga seakan-akan mampu berhubungan langsung.

Disamping itu, kita akan dapat dengan mudah menyerahkan hawa nafsu menurut kehendak Allah. Kita merasa tidak punya hak untuk memiliki, sekalipun pada diri sendiri. Karena menyadari segala sesuatu yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah, termasuk nyawa kita.

Diambil dari buku Telaga Ma'rifat, karya Syaikh Ibnu 'Athoillah

(Sumber artikel : makrifatkehidupan.blogspot.com)

Tuesday, November 7, 2017

QS Nuh ayat 28

Terjemahan QS Nuh ayat 28

Ya Tuhanku, ampunilah aku, Ibu Bapakku dan orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan

Monday, November 6, 2017

Siluet by eztetic art

Siluet 
Siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang.

Siluet juga bisa dihasilkan dengan menghalangi pantulan cahaya objek utama secara selektif.

Tawasul 'Ali Bin Abi Thalib, QS Al-Bayyinah ayat 7-8

Hadis Riwayat Imam Ali as.

1) Al Khawârizmi, Ibnu Mardawaih dan Al Hiskâni:

Dengan sanad bersambung kepada Ismail ibn Ziyâd al Bazzâr dari Ibrahim ibn Muhâjir, ia berkata, Yazid ibn Syurâhil al Anshari –juru tulis Ali- menyampaikan hadis kepadaku, ia berkata, “Aku mendengar Ali as. berkata, ‘Rasulullah saw. meesabda kepadaku ketika beliau bersandar di dadaku-, ‘Hai Ali, tidakkah engkau mendengar firman Allah –Ta’ala-:

 

إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS 98:7)

 

هُمْ أنت وَ شيعتُكَ، و مَوْعِدِيْ و مَوْعِدُكم الحوضُ إذا جاءَتِ الأُمَمُ للِحسابِ يومَ القيامة تُدْعَوْنَ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ.

“Mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu. Tempat perjumpaanku dan kamu adalah telaga, Al-Haudh. Ketika umat manusia untuk hisab, kalian akan dipanggil dalam keadaan berseri-seri.” [1]

Hadis Riwayat Imam Muhammad al Baqir as.

2) Ath Thabari: Dengan sanadnya, Ibnu Humaid menyampaikan hadis kepada kami, ia berkata, Isa ibn Farqad menyampaikan hadis kepada kami, dari Abu al Jârud dari Muhammad ibn Ali:

أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ

Nabi saw. bersabda:

أنت يا علِيُّ وَ شيعتُكَ

“Engkau dan Syi’ahmu, hai Ali.” [2]

Dalam Syawâhid at Tanzîl-nya, al Hâfidz al Hakim al Hiskâni meriwayatkan tafsir ayat tersebut dari Imam Muhammad al Baqir as. (Imam Kelima Syi’ah Imamiyah, Ja’fariyah Istnâasyariyah) dari berbagai jalur periwayatan:

A) Dari Israil dari jabir ibn Yazid al Ju’fi dari Abu Ja’far Muhammad ibn Ali as., ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda (tentang ayat):

إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.؟

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS 98:7)

هُمْ أنت وَ شيعتُكَ يا عِلي.

“Hai Ali, mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu.”

B) Dari Syaddâd al Ju’fi dari jabir dari Ja’far Muhammad ibn Ali as., ia berkata, (hadis yang sama).

C) Dari Syaddâd ibn Rusyaid dan dari ‘Amr ibn Syimr keduanya dari Ja’far Muhammad ibn Ali as., ia berkata, (hadis yang sama).

D) Dari Israil dan Abân ibn Taghlib dari Jabir (hadis yang sama).

E) Dari ‘Amr ibn Syimr dari Jabir dari Abu Ja’far dari Nabi saw. bersabda (terkait dengan ayat):

إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS 98:7)

هُمْ أَنْتَ وَ شِيْعَتُكَ، تَردُ عَلَيَّ أنتَ وَ شيعتُكَ راضين مرضِيِّيْنَ.

“Mereka adalah engkau dan Syi ‘ahmu. Engkau dan Syi’ahmu akan datang menemuiku dalam keadaan ridha dan diriidhai.”

F) Dari Mas’ud ibn Sa’ad al Ju’fi dari Jabir al Ju’fi dari Abu Ja’far tentang firman Allah:

إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS 98:7)

Beliau berkata, “Yang dimaksud dengan mereka adalah Ali dan Syi’ahnya.”

Catatan:

Pertama, Dalam tafsir besanya, ath Thabari tidak menukil sebuah riwayat dari seorang mufassir-pun selain Imam Muhammad al Baqir as. yang menafsirkan ayat di atas dengan tafsiran yang telah Anda baca,. Dan ia tidak memberikan komentar yang bernada meragukan, misalnya. Itu dapat menjadi indikasi kuat bahwa beliau menerimanya.

Kedua, Al Hakim al Hiskâni dalam Syawahid at Tanzîl-nya telah menetapkan ayat di atas sebagai ayat yang turun untuk keutamaan Imam Ali as. dan ia mendukungnya dengan belasan riwayat dari para sahabat dan Imam al Baqir as. Hadis 1125- hadis1148.

Ketiga, Ibnu Hajar al Haitami asy Syafi’i juga menegaskan bahwa ayat ini turn berkenaan dengan keutamaan Imam Ali dan Syi’ahnya. Ia menggolongkannya sebagai ayat ke 11 dan mendukungnya dengan hadis riwayat Ibnu Abbas (hadis nomer 7). [3]

Keempat, Al Alûsi juga menyebutkan beberapa riwayat yang mendukung bahwa ayat ini turun untuk menjelaskan keutamaan Imam Ali as. dan keluarganya [4].

Setelah semua bukti ini, masihkan ada yang menggolongkan tafsir ayat di atas berdasarkan hadis sahih riwayat para ulama Ahlusunnah wal Jama’ah sebagai tafsir Syi’ah dengan maksud mendiskriditkannya?!

Apa yang dilakukan sebagian pembenci Ahlulbait as. dengan menabur keraguan di seputar keadalian dan kejujuran Abu al Jarud andai kita terima tidaklah cukup alasan untuk melemahkannya dan kemudian menolaknya, sebab:

Pertama, Pencacatan atas Abu al Jarud, seperti dapat Anda saksikan, terkesan tidak adil… ia pencacatan yang diilhami oleh perselisihan mazhab… pencacatan dan luapan emosi para penjarh itu yang mereka muntahkan ke atas Abu al Jarud adalah karena kesyi’ahannya… dan karenanya semua tuduhan dan cercaan halal bagi para pencacat itu… mereka mengatakan Abu al Jârûd seorang kadzdzâb/pembohong! Tetapi jika Anda bertanya, adakah bukti kebohongannya? Pasti jawabnya singkat: Riwayat-riwayat keutamaan Ahlulbait itu sebaik-baik bukti kebohongannya!! Itu semua adalah gaya lama peninggalan para tiran bani Umayyah dan bani al Abbas yang telah mendidik kaum Nawashib, anjing-anjing nereka, kilâbun nâr, untuk selalu menjulurkan lidah najisnya ke wajah setiap para pecinta keluarga suci Nabi saw. dan periwayat hadis-hadis keutamaan Ahlulbait as. dengan berbagai cercaan, caci maki, tuduhan palsu dan penfasikan serta pembid’ahan!!

Masalah ini panjang untuk dibicarakan di sini, semoga kami berkesempatan membahasnya secara khusus dalam kesempatan lain. Namun saya akan ajak pembaca meperhatikan beberapa data di bawah ini agar menjadi jelas benang merah permasalahannya.

Segera setelah menancapkan taring kekuasaannya, Mua’wiyah putra pasangan Abu Sufyan dan Hindun (si perobek perut dan pengunyah jantung Hamzah pamanda Nabi saw.) mengeluarkan beberapa titah kepada seluruh aparatnya, di antaranya:

Mu’awiyah menulis surat keputusan yang dikirimkan kepada para gubenur dan kepala daerah segera setelah ia berkuasa:

أن برِئَت الذمة مِمن روى شيئا فِي فَضْلِ أبِي تُراب و أهْلِ بَيْتِهِ .

“Lepas kekebalan bagi yang meriwayatkan sesuatu apapun tentang keutamaan Abu Thurab (Imam Ali as. maksudnya-pen) dan Ahlulbaitnya.”

Maka setelah itu –kata al Madâini, seorang sejarawan kondang Ahlusunnah- para penceramah di setiap desa dan di atas setiap mimbar berlomba-lomba melaknati Ali dan berlepas tangan darinya serta mencaci makinya dan juga Ahlulbaitnya. Masyarakat paling sengsara saat itu adalah penduduk kota Kufah sebab banyak dari mereka adalah Syi’ah Ali as. Dan untuk lebih menekan mereka, Mu’awiyah mengangkat Ziyad ibn Sumayyah sebagai gubernur kota tersebut dengan menggabungkan propinsi Basrah dan Kufah. Ziyad menyisir kaum Syiah –dan ia sangat mengenali mereka, sebab dahulu ia pernah bergabung dengan mereka di masa Khilafah Ali as.. Ziyad membantai mereka di manapun mereka ditemukan, mengintimidasi mereka, memotong tangan-tangan dan kaki-kaki mereka, menusuk mata-mata mereka dengan besi mengangah dan menyalib mereka di atas batang-batang pohon kurma. Mereka juga diusir dari Irak, sehingga tidak ada lagi dari mereka yang terkenal. [5]

Setelah menyusulnya dengan beberapa surat perintah yang menganjurkan pembuatan hadis-hadis keutamaan yang bertujuan menandingi keutamaan Ali as., Mua’wiyah menyusulnya dengan surat kelima sebagai di bawah ini:

انْظُرُوْا إِلَى مَن قَامَتْ عليهِ الْبَيِّنَةُ أنَّهُ يُحِبُّ عَلِيًّا وَ أهْلَ بَيْتِهِ فَامْحُوْهُ مِنَ الدِّيوَانِ وَ أسْقِطُوا عَطَاءَهُ وَ رِزْقَهُ.

“Perhatikan siapa yang terbukti mencintai Ali dan Ahlulbaitnya maka hapuslah namanya dari catatan sipil negara, gugurkan uang pemberian untuknya!”

Tidak puas dengan itu, Mu’awiyah malayangkan surat keenam:

مَنْ اتَّهَمْتُمُوْهُ بِمُوَالاَةِ هَؤُلاَءِ القَوْمِ فَنَكِّلُوْا بِهِ وَ اهْدِمُوْا دَارَهُ.

“Barang siapa yang kamu curigai mencintai Ali dari mereka maka jatuhkan sangsi berat atasnya! Hancurkan rumahnya!”

Jadi, sekedar tertuduh mencintai Imam Ali as. dan para Syi’ahnya sudah cukup alasan untuk dijatuhi hukuman dan sanksi berat atasnya. Maka tidak ada yang menderita lebih dari penduduk Irak, khususnya kota Kufah, sampai-sampai seorang dari Syi’ah didatangi temannya yang ia percayai lalu masuk ke rumahnya dan ia menyampaikan beberapa rahasia, ia takut dari pembantu dan budaknya. Dan ia tidak menyampaikannya sebelum ia meminta sumpah dengan sumpah yang berat untuk tidak menyebarkannya.

Maka tidaklah berlebihan kekhawatiran sebagian pemerhati Sunnah Nabi saw. bahwa sikap sebagian Muhaddis kita itu sebenarnya akibat sikpa provokatif rezim Umawiyyah, khususnya Mu’awiyah di atas.

Coba Anda perhatikan dengan seksama kesamaan antara semangat sebagian Muhaddis dalam mencacat setiap periwayat keutamaan Imam Ali as. dan Ahlulbait as. dengan politik Mu’wiyah di atas.

Kedua, Ternyata hadis riwayat tafsiran Nabi saw. itu telah diriwayatkan oleh banyak sahabat.

Ketiga, Anggap benar Abu al Jurud, perawi tafsir itu dari Imam Muhammad ibn Ali al Baqir as. adalah cacat, bukankah ternyata tafsiran itu tidak hanya diriwayatkan dari Imam Al Baqir as. dari jalur Abu al Jârud!

Jadi jika mereka bernafsu menggugurkan hadis tersebut hendaknya mencacat seluruh jalur periwayatnnya.

Atau mereka (Neo Nawashib/Salafi/wahhabi) hendak mengatakan bahwa Imam Al Baqir itu jahil dalam tafsir sehingga tidak layak dijadikan rujukan![6] Atau riwayatnya dari Nabi saw. tidak mu’tabarah, sebab beliau tidak hidup sezaman dengan kakek beliau; Nabi saw. sehingga riwayatnya terputus dan mursal dalam istilah ilmu hadis, seperti yang telah dikatakan Luqman bin Muhammad Ba’abduh dalam artikelnya?!

Mengapakah hadis mursalnya Imam al Baqir as. didha’ifkan sementara hadis mursalnya Sa’id ibn Musayyib (menantu Abu Hurairah) disahihkan? [7] Apakah Sa’id ibn Musayyib lebih mulia dan lebih utama di banmding Imam Al Baqir as. cucu Imam Husain putra Ali as.?

Apakah Anda mengira bahwa Imam Al Baqir as. memungut hadis kekek beliau Rasulullah saw. dari jalanan seperti umumnya para pemburu hadis? Apakah ayah beliau Imam Zainal Abidin as. tidak mampu menyampaikan hadis kakek beliau melalui Imam Husain as. dari Ali ibn Abi Thalib as.?

Ma’af, saya sepertinya salah alamat ketika mengarahkan perbicaraan tentang keagungan para imam suci Ahlulbait Nabi saw. kepada pewaris-pewaris kebencian dan dendam kusumat Jahiliah para kaum kafir dan thilaqâ’ (tawanan yang dibebaskan Nabi saw. setelah penaklukan kota Makkah, seperti kebanyakan bani Umayyah) akibat kekalahan di Badr, Uhud, Khandaq dan Hunain.

Semoga Allah merahmati orang yang berbicara bijak bahwa Mu’awiyah telah mencetak kader-kader militant berupa anjing-anjing neraka di setiap zaman yang akan melanggengkan kesesatannya dan menjulurkan lidah najisnya untuk mencacat setiap hadis keutamaan Ahlulbait Nabi saw…

CATATAN KAKI

[1] Syawahid at Tanzîl,2/356 hadis 1125 al Manâqib, pasdal 17, hal.265-266 hadis.247 dari riwayat Ibnu Mardawaih, dan darinya as Suyuthi meriwayatkan dalam ad Durr al Mantsûr,6/643.

[2] J^ami’ al Bayân ‘An Ta’wîl al Qur’an,30/265.

[3] Ash Shawâiq, bab: 11 pasal pertama ayat ke sebelas hal:161.

[4] Tafsir Rûh al-Ma’âni,15/431.

[5] Syarah Nahj al Balâghah, jilid III/juz 11/14-17.

[6] Dirâsât al Labîb:437.

[7] At taqyîd wa al Îdhâh:73.

(Sumber artikel https://haulawahabiyah.wordpress.com)

Friday, November 3, 2017

Doa Nadi Ali (Sejarah, terjemah dan faedah)

Doa Nadi 'aliyy Jumat, 03 November 2017 09.45 1. Sejarah • Ketika terjadi Perang Khaybar, semangat kaum Muslim demikian rendah, sementara benteng-benteng pertahanan musuh tak bisa tertaklukkan, saat itulah Malaikat Jibril menurunkan kepada Nabi doa Nadi ’Aliyyan. Dan, betapa dahsyatnya doa singkat tersebut! Imam Ali tidak hanya mengubah gambaran peperangan tersebut, tetapi memberi kemenangan kepada kaum Muslim yang mengubah kondisi kaum Muslim menjadi berjaya, sejahtera, dan beruntung! 2. Arti Doa Nadi 'Ali • Panggillah Ali Yang mampu memanifestasikan keajaiban Engkau akan menemukannya sebagai seorang penolong yang efektif dalam segala bencana, Semua kegelisahan dan kesedihan akan segera musnah Dengan keagungan-Mu ya Allah Dengan kenabianmu wahai Muhammad Dengan wilayahmu wahai Ali, wahai Ali, wahai Ali, 3. Faedah Membaca Nadi ‘Aliyyan • Nadi ‘Aliyyan dibawa oleh Malaikat Jibril dari Allah Swt kepada Nabi suci saw pada peristiwa Perang Khaybar. Membaca doa singkat ini memiliki banyak manfaat. Berikut di antara manfaat tersebut. 1. Apabila seseorang dikelilingi oleh musuh-musuh, hendaknya ia membacakan Nadi ‘Aliyyan pada tanah, kemudian lemparkanlah ke musuh. Pengaruhnya adalah musuh-musuh tidak bisa mengganggu si pendoa. 2. Apabila seseorang takut pada musuh-musuh, hendaknya ia membaca Nadi ‘Aliyyan sebanyak 27 kali dalam sehari, musuh-musuh akan tunduk. 3. Agar selamat dari pengaruh-pengaruh buruk sihir, bacalah tujuh kali Nadi ‘Aliyyan di atas air, minumlah sebagian darinya, sisanya dipakai buat mandi. 4. Untuk menghilangkan efek-efek buruk dari racun, tulislah Nadi ‘Aliyyan pada piring tanah liat china dengan za’faron, kemudian bacalah 21 kali, dan cucilah piring tersebut dengan air bersih, dan minumkan air tersebut kepada orang yang terkena racun. 5. Untuk penyakit yang tak dapat disembuhkan, bacalah Nadi ‘Aliyyan sebanyak 21 kali pada segelas air dan minumkanlah kepada orang yang sakit. 6. Untuk melepaskan kesulitan dan kecemasan yang mengganggu, bacalah Nadi ‘Aliyyan 1000 kali di dalam rumah. 7. Apabila ada kesalahpahaman atau konflik dengan sejumlah orang, bacalah Nadi ‘Aliyyan 71 kali dan kunjungilah orang yang berkonflik dengan kita, selanjutnya cinta dan pemahaman akan tercinta di antara Anda dan orang tersebut. 8. Agar bebas dari tuduhan-tuduhan palsu, bacalah Nadi ‘Aliyyan 40 kali di pagi hari, maka Anda akan diperlakukan dengan hormat. 9. Apabila orang membaca Nadi ‘Aliyyan 25 kali sebelum shalat Jumat, maka penyakit kurang tidur atau insomnia akan sembuh. 10. Untuk kesejahteraan dan kehormatan, hendaknya orang membaca Nadi ‘Aliyyan 21 kali sehari. 11. untuk mendapatkan kekayaan dan kesejahteraan, bacalah Nadi ‘Aliyyan 12 kali setiap hari di pagi hari. 12. Pembaca Nadi ‘Aliyyan 17 kali sehari, akan menaklukkan musuh. 13. Bacalah Nadi ‘Aliyyan 34 atau 36 kali untuk memenuhi kebutuhan keinginan-keinginan halal. 14. Untuk menyembuhkan setiap penyakit, bacalah Nadi ‘Aliyyan 27 kali sehari. 15. Untuk bisa melihat Nabi saw dalam mimpi, bacalah Nadi ‘Aliyyan 7 kali sehari sebelum tidur. 16. Agar bebas dari penjara, hendaknya orang membaca Nadi ‘Aliyyan 16 kali sehari. 17. Untuk mendapatkan solusi atas persoalan penting dalam diri Anda, bacalah Nadi ‘Aliyyan 15 kali sehari. 18. Untuk memahami rencana Ilahi menyangkut persoalan Anda, bacalah Nadi ‘Aliyyan 16 kali sehari selama 40 hari. 17. Untuk meningkatkan pengetahuan, bacalah Nadi ‘Aliyyan 17 kali setelah shalat Zhuhur selama 20 hari. 18. Bacalah Nadi ‘Aliyyan 50 kali sehari selama 16 hari untuk memenuhi keinginan-keinginan halal Anda dan keberhasilan dalam usaha-usaha Anda. 19. Untuk menghilangkan perselisihan di antara dua orang, bacalah Nadi ‘Aliyyan 30 kali sehari selama 20 hari. 20. Untuk mendapatkan keberanian dan kekuatan, bacalah Nadi ‘Aliyyan 25 kali. 21. Membaca Nadi ‘Aliyyan 1000 kali dalam satu kali duduk akan menghasilkan keterpenuhan keinginan-keinginan halal.

Doa Jausyan Kabir

PENJELASAN

DOA JAWSYAN KABIR (1)

 

 

Dalam kitab Al-Baladul Amîn dan Al-Mishbâh disebutkan:

Imam Ali Zainal Abidin (sa) meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya dari Rasululllah SAW, ia berkata: “Ketika Nabi SAW berada dalam salah satu peperangan, datanglah malaikat Jibril (as) kepadanya dan berkata: Wahai Muhammad, Tuhanmu menyampaikan salam untukmu dan berfirman: ‘Pakailah Jawsyan ini dan bacalah, doa ini akan menjadi pelindung bagimu dan umatmu.”

Beliau menyebutkan keutamaan doa ini, antara lain:

1.  Jika teks doa ini dituliskan pada kain kafan, sang mayit akan diselamatkan dari api neraka.

2.  Jika dibaca dengan ikhlas di bulan Ramadhan, ia akan dikaruniai Lailatul Qadar, diciptakan baginya 70.000 malaikat semuanya bertasbih kepada Allah SWT lalu pahalanya dihadiahkan kepada yang membacanya.

3.  Jika dibaca di bulan Ramadhan (3 kali), Allah SWT mengharamkan jasadnya dari api neraka, mewajibkan baginya surga, dan mewakilkan kepada dua malaikat untuk menjaganya dari kemaksiatan dan dalam sepanjang hidupnya ia berada dalam pengamanan Allah SWT.

4.  Di akhir riwayat tersebut Al-Husein (sa) berkata: “Ayahku Ali bin Abi Thalib (sa) berwasiat kepadaku agar aku menjaga dan memuliakan doa ini, menuliskan pada kain kafannya, mengajarkan kepada keluargaku dan menganjurkan mereka agar membacanya. Doa ini terdiri dari seribu Asma Allah yang di dalamnya terdapat Ismul A’zham.”

Doa ini memiliki keutamaan dan kedudukan yang agung. Diriwayatkan dari as-Sajjad Ali Zainal Abidin dari ayahnya dan dari datuknya Ali bin Abi Thalib dan dari Rasulullah SAW mewahyukan doa ini. Ketika itu Rasulullah SAW menggunakan baju perang yang teramat berat dan menyakiti tubuhnya, kemudian beliau berdoa kepada Allah SWT, maka serta merta Allah SWT mengutus Jibril kepadanya dan menyampaikan:

“Wahai Muhammad, Tuhanmu menyampaikan salam untukmu dan memerintahkanmu untuk menanggalkan pakaian perangmu, sebagai gantinya menyuruhmu untuk membaca doa ini untuk keamananmu dan umatmu, barangsiapa yang membacanya di saat hendak keluar dari kediamannya atau membawanya, maka Allah SWT akan senantiasa menjaganya dan mewajibkan atasnya surga serta menjadikan amal-amalnya selalu memperoleh taufik-Nya. Barangsiapa yang membacanya seakan-akan ia membaca kitab suci yang empat (Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an) dan dari setiap hurufnya Allah memberi dua pasang bidadari dan dua buah rumah di surga dan memperoleh pula pahala yang pernah diperoleh Ibrahim, Musa, Isa. Dia juga akan memperoleh pahala para makhluk-Nya di dunia yang selalu menyembah-Nya, tidak pernah bermaksiat kepada-Nya walaupun dalam sekejap mata, dan yang telah pucat kulitnya karena sering menangis akibat dari rasa takut kepada Allah SWT dan tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah SWT, dan perjalanan matahari di negeri mereka adalah empat puluh hari.”

“Wahai Muhammad, Sesungguhnya di Baitul Ma’mur pada langit ketujuh, ada 70.000 malaikat yang setiap harinya keluar darinya dan tidak pernah kembali lagi sampai Hari Kiamat kelak. Allah SWT akan memberi bagi mereka yang membaca doa ini pahala para malaikat itu dan pahala para mukminin di muka bumi. Barangsiapa yang menulisnya dan ditaruh di dalam rumahnya niscaya rumah tadi tidak akan dimasuki pencuri dan tidak akan terbakar. Barangsiapa yang menulis di atas kulit rusa dan membawanya, maka akan mendapatkan keamanan dari segala keburukan. Barangsiapa yang membacanya dan kemudian meninggal, maka akan dicatat sebagai syahid dan mendapat pahala 900.000 para syuhada Badar. Allah SWT juga akan senantiasa memandangnya dengan pandangan rahmat dan kasih saying dan mengabulkan setiap permohonannya. Barangsiapa yang membaca 90 kali dengan niat yang tulus, maka Allah SWT akan mengangkat segala macam penyakit seperti penyakit belang, lepra, atau gila sekalipun. Barangsiapa menulisnya di dalam gelas dengan kapur atau misik, lalu dicuci dan ditulis dia atas kain kafan seorang mayit, maka Allah SWT akan mengirimkan di dalam kuburnya seribu cahaya dan ia akan mendapatkan keselamatan dari Munkar dan Nakir dan Allah SWT akan mengangkat azab darinya serta akan mengirim 70.000 malaikat ke dalam kuburnya dengan membawa berita gembira surga untuknya dan menemaninya, membukakan pintu-pintu surga baginya dan melapangkan baginya kuburnya. Barangsiapa yang menulis dia atas kain kafannya, maka Allah malu untuk mengazabnya dengan api, dan sesungguhnya Allah SWT menulis doa ini di atas Arsy sebelum Dia menciptakan dunia 50.000 tahun. Barangsiapa membaca doa ini dengan niat yang tulus di awal bulan Ramadhan, maka Allah SWT akan memberinya pahala malam Lailatul-Qadr dan Allah SWT akan menciptakan 70.000 malaikat yang selalu bertasbih kepada-Nya mensucikan-Nya, dan menjadikan pahala malaikat tadi bagi mereka yang membaca doa ini.”

”Wahai Muhammad, barangsiapa yang membaca doa ini, maka tidak ada penghalang antara dia dan Allah SWT. Dan tidaklah ia meminta sesuatu kepada Allah SWT kecuali Allah SWT akan mengabulkannya dan Allah SWT akan mengirim 70.000 malaikat kepadanya di saat keluar dari kuburnya dan setiap malaikat akan tampak berbentuk cahaya yang keluar dari perutnya, yang terbuat dari mutiara sedang punggungnya dari batu zabarjad dan tonggak-tonggaknya terbuat dari batu yaqut. Pada setiap malaikat terdapat kubah yang memancarkan cahaya dan terdapat 400 pintu, setiap pintunya mempunyai kain yang terbuat dari sutera dan setiap kubah mempunyai 1.000 pelayan dan setiap pelayan mengenakan mahkota yang terbuat dari emas merah yang darinya tercium semerbak bau misik. Setelah itu Allah SWT mengirim kepadanya 70.000 malaikat, setiap malaikat memegang gelas yang terbuat dari mutiara putih yang di dalamnya terdapat minuman dari surga dan tertulis pada setiap gelasnya Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tidak ada sekutu baginya. Inilah hadiah dari Yang Maha Pencipta Pemilik Kemuliaan dan Kebesaran untuk hamba-Ku fulan bin fulan, kemudian Allah menyeru, “Wahai hamba-Ku masuklah ke dalam surga-Ku tanpa perhitungan.”

—oOo—

Al-‘Allamah Al-Majlisi, penulis kitab Bihârul Anwâr (kitab hadis dan riwayat) yang terdiri dari 120 jilid, dalam kitabnya Zâdul Ma’âd ia mengatakan: Doa Jawsyan Kabir sangat dianjurkan untuk dibaca pada awal bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam Al-Qadar. Doa ini terdiri dari 100 pasal, setiap pasal terdapat sepuluh Asma Allah, dan setiap akhir pasal membaca:

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri yâ râbb.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

Doa ini telah disyarahi oleh seorang ulama besar dan filosuf isyraqi yaitu Mulla Hadi Sabzawari. Dalam kitab syarahnya disebutkan tentang keajaiban doa ini.

Semoga kita yang membacanya menemukan keajaiban doaini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab tersebut dan seperti orang-orang mukmin yang telah merasakannya.

Thursday, November 2, 2017

Shalawat, Qs Al Ahzab 56 dan Qs Asy-Syura 23

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan ucapkan salam kesejahteraan kepadanya” (QS Al-Ahzab:56)

Abu ‘Abdillah as ditanya tentang makna ayat “In-nallâha wa malaikatahu yushallûna ‘alan Nabi…” (QS. 33:56). Beliau menjawab: “Shalawat dari sisi Allah sesungguhnya rahmat, dari sisi malaikat berarti penyucian (tazkiyah) dan dari sisi manusia berarti doa. Adapun firman Allah ‘wa sallimû taslîma’ adalah salam kepada Muhammad SAW.”

Ibn Hajr di dalam al-Sawa’iq ah-Muhriqah:105 mencatat riwayat daripada Ka’ab bin Ijrah. Dia berkata:  Ketika turun ayat ini, kami bertanya, “Wahai Rasulullah! Kami mengetahui bagaimana kami memberi salam ke atas anda. Tetapi kami tidak mengetahui bagaimana kami bershalawat kepada anda? ”

Maka beliau Saw, bersabda: “Kalian katakanlah ‘Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad’ ”

Dan diriwayatkan dari Nabi Saw, beliau bersabda: “Janganlah kalian bersalawat ke atasku dengan salawat yang terputus.”

Lalu mereka bertanya: “Apakah salawat terputus itu?”

Beliau menjawab: Kalian berkata: “Allahumma shalli ‘ala Muhammad, kemudian kalian berhenti! ”

“Seharusnya katakanlah: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad..”

Doa Nur Sayyidah Fathimah Az-Zahra

DO'A  NUR SAYYIDAH FATHIMAH AZ-ZAHRA (AS)
Media Kanvas
Ukuran
40cm x 60cm
Harga : Rp.450.000,-
Label : sold


بسـم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ، بِسْمِ اللهِ نُوْرِ النُّوْرِ، بِسْمِ اللهِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي هُوَ مُدَبِّرُ اْلأُمُوْرِ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي خَلَقَ النُّوْرَ مِنَ النُّوْرِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ النُّوْرَ مِنَ النُّوْرِ، وَاَنْزَلَ النُّوْرَ عَلَى الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْر.ٍ فِي رَقٍّ مَنْشُوْرٍ بِقَدَرٍ مَقْدُوْرٍ عَلَى نَبِيٍّ مَحْبُوْرٍ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هُوَ بِالْعِـزِّ مَذْكُوْرٌ، وَبِالْفَخْرِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ مَشْكُوْرٌ، وَصَلَّى اللهُ
عَلَى سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّاهِـرِيْنَ.

Bismillâhin Nûr, bismillâhi Nûrin nûr, bismillâhi Nûrun ‘alâ nûr, bismillâhil ladzî Huwa Mudabbirul umûr, bismillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr. Alhamdulillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr, wa anzalan nûra ‘alath thûr, fî kitâbim masthûr, Fî raqqim mansyûr, bi-qadarin maqdûr, ‘alâ nabiyyin mahbûr. Alhamdulillâhil ladzî Huwa bil-’izzi madzkûr, wa bil-fakhri masyhûr(un), wa ‘alas sarrâ-i wadh dharrâi masykûr(un), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihith thâhirîn.
Dengan nama Allah Cahaya, dengan nama Allah Cahaya dari segala cahaya, dengan nama Allah Cahaya di atas cahaya, dengan nama Allah Yang Mengatur segala urusan, dengan nama Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya.
Segala puji bagi Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya, Yang Menurunkan cahaya ke bukit dalam kitab yang tertulis, dalam lembaran tersebar, dengan ukuran yang tertentu, kepada Nabi yang terpilih.
Segala puji bagi Allah yang dikenal kebesaran-Nya, yang masyhur keagungan-Nya, yang disyukuri dalam suka dan duka. Semoga shalawat senantiasa Allah curahkan kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya yang suci. (Mafatihul Jinan, bab 1: 112)

***
Doa Nur merupakan salah satu doa yang terkenal di kalangan pencinta Ahlul Bait. Berdasarkan riwayat, doa bersumber dari doa Rasulullah saw, yang diajarkan langsung kepada Sayidah Fatimah Az Zahra as. Berdasarkan pengamalan yang banyak kemudian munculah berbagai kesaksian atas mujarabnya doa ini, terkhusus untuk menyembuhkan sakit deman dan panas.
Doa ini juga diajarkan Sayidah Fatimah kepada Salman Al Farisi ra. Pada saat mengajarkan doa ini, Sayidah Fatimah berkata, “engkau akan selalu terhindar dari sakit panas selama engkau hidup dengan mengamalkan doa yang diajarkan ayahku Muhammad saw. Aku selalu mengucapkan doa ini pada pagi dan petang.”
Doa ini banyak disebutkan oleh para ulama di kalangan Ahlul Bait. Di antara para ulama yang mengutip doa ini adalah, Sayid Ibn Thawus yang mencantumkan doa ini dalam bukunya Muhaj Az Da’awat, dan Syekh Abbas Al Qommy dalam bukunya Mafatih Al Jinan.

(Sumber artikel : https://safinah-online.com)

Wednesday, November 1, 2017

Fadhilah Al-Fatihah dan kaligrafinya

Qs Al Fatihah dan terjemah
Media kanvas
Ukuran 50cm x 30cm
Harga Rp 400.000,-
Hp/ WA : 081211535379


########

Fadhilah membaca Surat Al Fatihah

• Membaca surat al-Fatihah mendapat pahala seperti membaca sepertiga al - Quran .
• Orang yang membaca al-Fatihah seolah ia telah menyedekahkan emas di jalan Allah Swt.
• Barangsiapa mengamalkan bacaan Al - Fatihah diwaktu sahur ( tengah malam ) sebanyak 41 kali maka Allah swt bukakan pintu rezekinya dan Dia mudahkan urusannya tanpa kepayahan dan kesulitan.
• Orang yang membaca al-Fatihah seolah ia telah membaca kitab taurat, injil, zabur, al-Quran, suhuf idris As., dan suhuf Ibrahim As. tujuh kali.
• Setiap satu ayat dari al-Fatihah menjadi penutup satu pintu neraka
• Amalkan membaca al - Fatihah sebanyak 70 kali setiap hari dalam keadaan berwudhu ' dan ditiupkan pada air lalu diminum selama tujuh hari. Insya - Allah akan mudah memperoleh ilmu pengetahuan; di samping itu dapat mengontrol hati dan pikiran dari hal - hal yang merusak .
• Amalkan membaca al - Fatihah saat hendak tidur, diikuti membaca Surah al - Ikhlas tiga kali, Surah al -Falaq dan Surah an - Nas , insya - Allah akan aman tentram dan terjauh dari gangguan setan.
• Membaca al-Fatihah dan surah al-Ikhlas sebelum tidur akan mendapatkan keamanan dari apapun kecuali maut.
• Bagi mereka yang memiliki hajat yang baik , termasuk untuk mendapat kenaikan pangkat / derajat , untuk mendapatkan rezeki yang lebih baik dari keadaan fakir, untuk dapat menyelesaikan utang , untuk menyembuhkan penyakit , agar anak menjadi saleh dan berbagai hajat lagi, maka hendaklah ia memohon kepada Allah swt dengan membaca al - Fatihah sebanyak 41 kali setiap hari . Waktunya adalah antara shalat sunnah Subuh dan shalat fardhu Subuh . Amalkan praktek ini sampai 40 hari , insya Allah hajat kita akan dikabulkan oleh Allah swt.
• Setengah ulama menganjurkan membaca al - Fatihah sebanyak 40 kali setiap habis sholat Maghrib dan sunatnya. Insya - Allah hajatnya akan terkabulkan .

• Amalkan membaca al - Fatihah sebanyak 20 kali setiap habis sholat fardhu , insya - Allah akan memperoleh rezeki yang lancar , pangkat / derajat yang baik di sisi masyarakat, dan baik akhlaknya . Mudah dalam urusan hidupnya dan keluarga mendapatkan perlindungan Allah swt
• Untuk membuka pintu rezeki yang luas dan mempermudah segala urusan hidup serta terhindar dari segala kesulitan, amalkan membaca al - Fatihah sebanyak 41 kali saat makan sahur malam. Insya - Allah akan dimakbulkan Allah s.w.t.
• Dianjurkan juga mengamalkan membaca al - Fatihah sebanyak 41 kali , insya - Allah dapat mengobati sakit mata, sakit gigi , sakit perut dan lain - lain .
• Rumah yang dibacakan surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas tidak akan ditimpa kefakiran dan banyak kebaikan.
(Dari berbagai sumber)

Masih WIP, QS Nuh ayat 28, ditunggu order selanjutnya